Senin, 13 Juli 2009

KHUTBA I

Manusia adalah makhluk ALLOH SWT yg terbaik susunan jasmani dan rohaninya. Dengan panca indra dan akal, hati dan nafsu, maka manusia menjadi makhluk yang berperadaban. Dengan akal pikirannya, mansia semakin lama semakin maju dalam banyak hal, terutama karena bisa membedakan yg haq dan batil, yg membahagiakan dan yg merusak.

Puasa merupakan salah satu cara untuk menempa manusia agar menjadi makhluk yang cenderung kepada haq dan menghindari hal2 yg batil.

Namun, manusia toh tidak terlepas dari hal-hal buruk. Seringkali kita dapati banyak manusia yg melakukan kejahatan/keburukan. Padahal, semakin banyak org yg berbuat baik, maka semakin berbahagialah masyarakat tersebut. Dan sebaliknya, jika banyak yg berbuat keburukan, maka masyarakat tersebut akan semakin resah.

Antara perbuatan positif dan negatif, mana yg lebih cenderung dilakukan manusia? ALLOH SWT telah berfirman dalam Ar Ruum(30):41,”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).“

Adalah sunnatullah, orang yg berbuat baik akan menerima kebaikan dan orang yg berbuat jahat maka akan mendapatkan keburukan. Kita bisa baca di surat Al Zalzalah(99):7-8,”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. — Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.“

Dengan membaca ayat di atas, kita akan mengetahui bahwa hidup di dunia sifatnya hanya sementara, dan bukan satu-satunya kehidupan yg akan dialami oleh manusia.

Iman kepada ALLOH SWT akan membuat seseorang berbuat kebaikan dan menghindari kejahatan/keburukan.

Filed under: Khutbah Jum'at
« Khutbah Jum’at – 20081017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar