Senin, 13 Juli 2009

KHUTBAH II

Urusan ibadah tidak bisa dikarang atau sembarangan. Mesti mencontoh sesuai dengan yang dicontohkan Rasululloh SAW. Ibadah yang tidak dicontohkan akan termasuk dalam kategori bid’ah.

Sudah 17 hari sejak kita tinggalkan waktu training, yakni bulan Ramadhan. Tujuan takwa yg dituju oleh banyak orang, tidaklah mudah untuk dilaksanakan dan dicapai. Banyak halangan dan rintangan yang menghadang. Oleh karena itu, kita mesti bisa memelihara takwa itu dalam sisa 11 bulan ke depan.

Surat Ali Imran(3):133&134,”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, — (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.“

Untuk menebus kesalahan, maka kita bisa lakukan menuntut ilmu (ibadah). Ibadah ritual, sebagaimana ditulis di atas, mestilah sesuai dengan contoh Rasululloh SAW. Menuntut ilmu harus dilakukan oleh semua muslim, tidak dibatasi oleh usia, daerah atau apapun.

Surga merupakan impian bagi banyak orang. Namun, surga hanya bisa didapat/diraih jika kita mendapatkan ampunan dan rahmat dari ALLOH SWT. Bisa juga dikatakan, surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa.

Orang yg bertakwa:
1. Berinfaq di kala lapang maupun sempit (terutama terkait dengan rejeki/materi).
2. Menahan amarah/emosi untuk hal-hal yg tidak dibenarkan oleh ALLOH SWT.
3. Selalu memaafkan kesalahan orang lain. Tidak ada dendam.

Ketakwaan seseorang bisa dilihat dari ketaatan dia melakukan perintah-perintah ALLOH SWT dan menjauhi larangan2-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar